Perubahan iklim di Indonesia memukul operasional pelaku bisnis yang berada di kawasan industri di wilayah pantai Utara Jawa. Banyak pelaku bisnis tekor dan rugi karena operasional pabrik tidak produktif karena banjir yang kerap melanda. Setali tiga uang, buruh-buruh yang bekerja di kawasan industri di pantai Utara Jawa juga terkena imbasnya, karena perusahaan terpukul.
Banyak buruh yang dirumahkan karena pabrik tempat mereka bekerja tutup, tidak lagi beroperasi karena bangkrut. Ada juga pekerja yang tidak lagi menerima bonus. Kondisi semakin parah ketika pengendalian banjir tidak dilakukan, beberapa pekerja harus mengeluarkan uang ekstra hanya untuk pergi bekerja.
Mereka juga harus membayar biaya makan lebih mahal, karena tak ada kantin yang beroperasi saat banjir. Potret ini terjadi di kawasan industri di Jakarta dan juga Semarang. Adapun di Cirebon, ada peristiwa banjir yang terjadi di salah satu pabrik sepatu secara tiba-tiba. Kondisi ini membuat ratusan unit sepeda motor milik buruh tenggelam.
Baik pengusaha maupun buruh di Cirebon tidak menyangka banjir akan melanda pabrik mereka. Dampak dari banjir tersebut membuat kondisi para pekerja semakin sulit, karena mereka harus menanggung biaya perbaikan sepeda motor.
Belum ada solusi konkrit dari pemerintah. Selain itu, upaya mitigasi iklim juga belum maksimal.