Kami memanggil para pendidik dan peneliti yang bersemangat untuk mewujudkan ide-ide inovatif mereka dalam isu-isu iklim dan lingkungan menjadi kenyataan! Pulitzer Center Impact Seed Fund (ISF) mendukung inisiatif pendidikan dan keterlibatan yang menangani masalah paling kritis yang dihadapi ekosistem dan komunitas planet kita.
OBJECTIF
Impact Seed Funding (ISF) adalah hibah skala mikro yang diberikan oleh Pulitzer Center untuk mendukung pendidikan, penelitian, atau kegiatan ilmiah dengan tujuan untuk memperkaya perspektif dan pengetahuan dalam komunitas universitas—khususnya mahasiswa dan pendidik. ISF memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam mengenai permasalahan yang kompleks dan mendorong eksplorasi solusi dan inovasi untuk mengatasi dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. hutan hujan, lautan, dan krisis iklim.
ISF dirancang agar fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan pendidik dan masyarakat, memungkinkan pelamar untuk membuat kegiatan yang berkaitan dengan isu-isu mendesak mengenai iklim dan lingkungan yang relevan dengan konteks lokal. Diluncurkan pada tahun 2022 di Indonesia, ISF telah memperluas cakupannya ke Brasil, Afrika, dan lainnya.
Kami percaya pada kekuatan pengetahuan dan peran pendidikan dan pendidik dalam mengatasi masalah multidisiplin dalam topik sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, ISF dirancang untuk menyediakan dana awal bagi para pendidik di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu penting bagi komunitas mereka di seluruh dunia dan berkontribusi pada perubahan positif yang dicita-citakan. ISF memberikan dukungan skala mikro untuk:
- Memulai kolaborasi baru atau membangun kolaborasi yang sudah ada di antara para profesor, peneliti, mahasiswa, universitas lokal, komunitas lokal yang paling terdampak, dan jurnalis;
- Meningkatkan keterlibatan antara komunitas pendidikan, jurnalis, dan masyarakat adat dan tradisional;
- Mendorong penggunaan materi kreatif (misalnya foto, video pendek, dokumenter, podcast), infografis, data visual, dan informasi dari laporan dalam bahan ajar, kegiatan siswa, materi kurikuler dan ruang kelas, atau publikasi ilmiah;
- Memfasilitasi pengadopsian hasil-hasil yang disajikan dalam laporan ke dalam penelitian yang relevan dan produk ilmiah lainnya.
Kami bertujuan untuk mendukung proyek-proyek yang menginspirasi perubahan dalam perspektif, narasi, dan aksi, mendorong komunitas yang terinformasi dengan baik sehingga meningkatkan empati. Dengan memanfaatkan liputan-liputan berita yang didukung Pulitzer Center, inisiatif ISF bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran dan pemikiran kritis mahasiswa dan pendidik mengenai permasalahan kompleks terkait hutan tropis, lautan, dan krisis iklim, termasuk dampaknya terhadap komunitas rentan. Hal ini mendorong komunitas universitas untuk mencari solusi inovatif untuk mengatasi dampak ini.
- Memperkaya wawasan mahasiswa dan pendidik agar terinspirasi untuk mengambil aksi dan mendorong perubahan untuk melindungi lingkungan, serta hak-hak mereka yang paling terdampak dari kerusakan lingkungan.
APA YANG KAMI DANAI
- Proyek kolaborasi antara dosen atau peneliti multidisiplin dengan jurnalis yang didkukung Pulitzer Center;
- Proyek kolaborasi dengan komunitas lokal yang paling terkena dampak, seperti: kegiatan pertukaran pengetahuan, pembelajaran mendalam bagi siswa, ekspedisi keanekaragaman hayati, dan jurnalisme warga;
- Penyisipan hasil ke dalam bahan ajar, debat kampus, hackathon tentang isu-isu sosial, debat yang dipimpin mahasiswa, dan dialog;
- Dukungan untuk seri webinar, seminar;
- Produksi dan penyebaran konten visual untuk mendukung alat bantu pembelajaran (video pendek, dokumenter, podcast);
- Pameran kecil di kampus, seperti pameran foto atau pemutaran film ;
- Lokakarya jurnalisme untuk klub pers mahasiswa;
- Kegiatan komunikasi untuk mempromosikan kewarganegaraan terkait dengan tema yang diusulkan ;
- Dukungan kegiatan penelitian: Adopsi data untuk meningkatkan keakuratan penelitian yang sedang berlangsung, penyisipan data atau pengetahuan dalam bab buku.
ISF berkisar dari USD $2,500 hingga $4,500 dengan ukuran anggaran yang berbeda di masing-masing kesempatan regional, pelamar harus membaca pedoman yang sesuai dengan wilayah atau negara mereka. Kami mengharapkan bahwa proyek akan dilaksanakan dalam waktu empat bulan.
Menggunakan reportase sebagai inti dari proyek yang diusulkan: Berbagai program editorial Pulitzer Center telah menghasilkan reportase jurnalisme yang mengungkap perspektif lokal, seringkali dari suara-suara yang jarang terdengar. Reportase ini berfokus pada isu-isu yang kurang terekspos dan situasi-situasi yang penting untuk lebih memahami tantangan - tantangan seputar hutan tropis , perubahan iklim, dan lautan. Reportase ini memproduksi visual berkualitas tinggi, analisis mendalam, dan sumber data yang mampu menyampaikan isu-isu kompleks dengan cara yang kuat dan mudah dicerna , menjadikannya materi pendidikan dan komunikasi yang sangat baik. Dengan demikian, mereka dapat menghasilkan masukan penting untuk proyek-proyek yang didanai ISF. Semua proposal harus menggunakan setidaknya satu berita yang dilaporkan oleh jurnalis yang didukung Pulitzer Center.
SIAPA YANG BISA MELAMAR?
- Pelamar harus profesor universitas atau peneliti yang berbasis di suatu institusi.
- Pelamar dipersilakan untuk mengusulkan proyek melalui konsorsium pendidik dari universitas di satu atau lebih wilayah di negara tersebut.
- Lihat pedoman kelayakan kami di kotak informasi regional di awal halaman untuk Asia Tenggara, Brazil, dan Afrika .
LINIMASA
Pendaftaran ISF akan dibuka pada hari Rabu, 3 April 2024. ISF Afrika, ISF Global, dan ISF Asia Tenggara telah memperpanjang tenggat waktu hingga 9 Juni 2024.
- Pendaftaran Aplikasi: April - 27 Mei 2024
- Proses seleksi: 27 Mei - 27 Juli 2024
- Pengumuman hibah: 31 Juli 2024
- Pengarahan dan administrasi hibah: 1 Agustus – 14 Agustus 2024
- Durasi pelaksanaan: 1 Agustus – Desember 2024
- Penutupan proyek: 7 - 31 Desember 2024
- Pelaporan Proyek : Januari 2025
Untuk informasi lebih lanjut , silakan hubungi manajer pendidikan regional di masing-masing wilayah:
- Grenti Paramitha (wilayah Asia Tenggara) | [email protected]
- Maria Rosa Darrigo (wilayah Brasil/Brazil) | [email protected]
- Eric Selemani (wilayah Afrika) | [email protected]
- Bruna Wagner (Global) | [email protected]