Liputan ini mengupas upaya sebuah rumah sakit di pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di Sukadana, Kayong Utara memberantas pembalakan liar dan menghijaukan kembali kawasan hutan gundul melalui layanan kesehatan. Rumah sakit tersebut bernama ASRI (Alam Sehat Lestari). Berdiri sejak 2007, rumah sakit ini memiliki program unik menyelaraskan kesehatan dan program kelestarian lingkungan.
Para pasien kurang mampu hanya perlu membawa bibit pohon untuk berobat. Mereka juga bisa membawa pupuk sebagai ganti biaya berobat. Setiap tahun mereka mendapat 20.000 bibit untuk ditanami. Mereka juga memiliki kawasan pembibitan khusus yang kini menghasilkan 220.000 bibit yang telah ditanam.
Dengan sistem ini, masyarakat di sekitar kawasan hutan- yang kebanyakan berprofesi sebagai penebang pohon- tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya berobat. Biaya pengobatan inilah salah satu alasan mengapa para penebang pohon itu harus menebang pohon.
Masyarakat yang telah mampu menghijaukan kawasan mereka akan diberi potongan biaya berobat hingga 70 persen. Mereka juga diberi pelatihan seperti bertani secara organik dan tanpa bakar, serta pemberian modal usaha. Para penebang pohon pun kini banyak berubah profesi menjadi petani organik.
Para pembalak liar yang tidak punya pilihan selain menebang pohon mendapat perhatian khusus dalam program Chainsaw Buyback (pembelian kembali gergaji mesin). Program ini membantu para penebang beralih pekerjaan dengan memberikan mereka pelatihan, seperti bertani, beternak ikan hingga potong rambut. Saat hutan terjaga, kelestarian satwa seperti orang utan pun ikut terjaga.